
dia datang atas nama cinta
kala itu tak terbesit dihati
untuk memilihnya
senja di sore itu saksi
ketika mentari sangat enggan
meninggalkan siang hari
dan begitu indah tercipta suasana
cahaya kemerahan bercampur jingga
Tak seorangpun ingin melewatinya
saat itu suasana mengalir begitu saja
sangat sederhana dan apa adanya
aku ingin seperti mentari
yang tak berhenti bersinar
mentaati titah tuhannya
yang selalu berguna bagi kehidupan
aku ingin selalu membahagiakan orang yang kucintai
namun aku pun hanya manusia biasa
yang tak lepas dari kekurangan bahkan kelebihan
saat itu layaknya gadis yang lain
aku ingin menerimanya tapi
naluri ku berisi keraguan yang dalam terhadapnya
entah apa n bagaimana
pada saat itu aku hanya punya perasaan itu terhadapnya
sampai suatu saat dia pun menyerah ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar